NanggroeAceh Darussalam disebut juga "Serambi Mekah" sehingga tidak mengherankan jika musik daerah Aceh mendapat pengaruh banyak dari Islam, baik syair lagu yang dilantunkan maupun jenis alat musik yang digunakan. hal ini dilatarbelakangi oleh sejarah agama Islam yang masuk ke Nanggroe Aceh Darussalam. GambarAlat Musik Tradisional Indonesia Kalimantan. Dan jika kita lihat di peta, letaknya berada di paling atas disebelah kanannya terdapat negara tetangga Brunei Darussalam. 3 Alat Musik Tradisional Kalimantan Utara (Lengkap) Di Provinsi Kalimantan Utara, terdapat 3 alat musik tradisional Indonesia, 3 alat musik tersebut yaitu : ViewKebudayaan Brunei RELIGION MISC at Open University Malaysia. Brunei Darussalam Brunei Darussalam merupakan negara kerajaan dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Vay Tiền Nhanh. Alat – Alat Musik Brunei Darussalam Orkes gulintang terdiri dari beberapa alat musik yang harus dimainkan dengan aturan dan ritme tertentu. Peralatan yang dibutuhkan dalam orkes gulintang sebenarnya ada lima macam, yaitu gulintangan , canang, tawak-tawak , gong, dan gandang labik . Namun demikian, biasanya ada kelompok gulintang tertentu yang memadukannya dengan alat musik modern, seperti biola atau gitar. Adapun lima peralatan orkes gulintang tersebut adalah sebagai berikut Gulintangan , yakni seperangkat gong kecil berjumlah delapan buah yang ditata di atas rajutan tali dan di dalam sebuah bingkai kayu memanjang. Dalam setiap pentas, gulintangan harus ada karena alat ini merupakan inti dari orkes gulintang . Gong kecil berjumlah delapan buah ini biasanya akan dimainkan pertama kali dengan dipukul berdasarkan irama tertentu karena gulintangan berfungsi sebagai pembuka dan penuntun bagi alat musik lainnya. Biasanya, gulintangan akan dipukul secara bergantian dari kedua tangan seorang pemain. Ibarat gitar, gulintangan sering dimainkan dengan cara akustik lebih dahulu sebagai intro nada sebelum masuk lagu. Canang , yakni tiga gong yang digantung dengan tali pada sebuah tiang kayu dan dimainkan secara berurutan. Canang berfungsi sebagai pelengkap yang mengiringi gulintangan . Tiga gong ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan sebatang kayu yang dibuatkan benjolan di ujungnya. Canang dipukul dengan ritme yang jarang namun harus selalu memperhatikan bunyi alat musik yang lain. Hal ini karena canang berfungsi sebagai pelengkap yang mengiringi gulintangan . Jika canang dipukul dengan bit yang pas, maka orkes gulintang sudah menemukan irama yang enak dinikmati. Tawak-tawak , yakni sebuah gong yang yang digantung dengan tali pada sebuah tiang kayu. Dalam bahasa Brunei, tawak-tawak disebut sebagai peningkah atau peningkul yang berfungsi untuk merespon irama gulintangan dan canang . Alat musik inilah yang membuat irama menjadi dinamis. Saat tawak-tawak dipukul dengan irama cepat, misalnya, hal itu menandakan penyanyi harus bernyanyi dengan cepat dan penari melakukan gerakan yang rancak. 0% found this document useful 0 votes10K views5 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes10K views5 pagesAlat Musik Brunei Dan ArabJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

gambar alat musik tradisional brunei darussalam